Dakwah Kreatif, Media Membumikan Islam Dengan Keren
Dakwah adalah upaya menyeru dalam kebaikan. Dakwah dalam Islam memiliki nilai pahala yang spesial, yaitu mendapatkan pahala orang yang kita ajak dalam kebaikan tanpa mengurangi pahala kita. Dari Abu Mas'ud yaitu 'Uqbah bin 'Amral Anshari al-Badri r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang memberikan petunjuk atas kebaikan, maka baginya adalah seperti pahala orang yang melakukan kebaikan itu." (HR Muslim).
Bahkan dalam hadits yang lain dijelaskan yang bersumber dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang mengajak ke arah kebaikan, maka ia memperoleh pahala sebagaimana pahala-pahala orang-orang yang mengikutinya, tanpa dikurangi sedikitpun dan dari pahala-pahala mereka yang mencontohnya itu, sedang barangsiapa yang mengajak kearah keburukan, maka ia memperoleh dosa sebagaimana dosa-dosa orang-orang yang mengikutinya, tanpa dikurangi sedikitpun dari dosa-dosa mereka yang mencontohnya itu." (HR Muslim)
Melihat kemuliaan pahala berdakwah, banyak dikalangan kaum muslimin yang tergerak untuk berdakwah. Terlebih disaat kondisi umat Islam saat ini yang memiliki problematika komplek. Mulai dari problematika pendidikan, pemerintahan, akhlaq, sosial, kemiskinan, pergaulan dan sebagainya. Saat ini banyak berkembang cara-cara berdakwah, sebagai akibat dari berkembangnya zaman. Muncul upaya kreatif untuk menyampaikan Islam. Yang terpenting adalah cara-cara tersebut tidak melanggar hukum syariat. Di Jogja saat ini, muncul upaya dakwah kreatif dan keren dari berbagai kalangan. Tanpa meninggalkan esensi dari menyampaikan Islam, dakwah kreatif tersebut patut kita acungi jempol. Diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Pengajian Gaya Angkringan - Angkringan Dakwah
Bagi anda yang pernah ke Jogja, entah itu dalam rangka kuliah, bisnis atau wisata, tentu pernah mendengar istilah angkringan. Sebuah warung berupa tenda kecil yang menjual aneka makanan sederhana. Nasi kucing, nasi ukuran kecil dengan lauk oseng-oseng atau sambel teri, gorengan, dan minuman teh anget serta wedang jahe menjadi menu khas dari angkringan tersebut. Ide kehangatan suasana di angkringan tersebut telah menginspirasi untuk membuat angkringan dakwah. Sebuah pengajian gaya talkshow dengan latar diskusi di angkringan. Ada pemilik angkringan dan narasumber yang diundang. Tema yang diangkat pun kadang tema yang ringan hingga tema yang berat, semisal hukum bpjs dan sebagainya. Namun karena pembawaannya yang santai pengajian angkringan dakwah ini disukai banyak orang.
2. Dakwah On The Spot Gaya Maulana
Ahmad Tukiran Maulana, atau lebih dikenal di sekitar kampus UGM dengan nama ustadz Maulana adalah seorang da'i yang sering keliling patroli di sekitar kampus-kampus di Yogyakarta. Meski asli beliau dari Gunung Kidul, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat beliau untuk menyebarkan Islam di Jogjakarta. Jika anda berdua-dua-an dan belum menikah, siap-siap kena sergapan dari Ustadz Maulana.
3. Pengajian di Pesantren Masyarakat Jogja
Kang Puji Hartono, trainer sekaligus pengusaha inilah pemrakarsa dari Pesantren Masyarakat Jogja. Salah satu yang unik dan kreatif dari pengajian di Kersan, Tirtonirmolo Bantul ini adalah adanya nasi kucing selepas kajian disana. Minat? Datang saja setiap hari Selasa, mulai bakda maghrib.
4. Dakwah Simpel Dengan Kaos Oblong
Tak punya kemampuan menjadi pembicara dakwah? Ingat lho, dakwah bukan hanya tugas para ulama dan mubaligh. Jika status dakwah itu fardhu kifayah dan belum sempurna pelaksanaannya maka itu menjadi kewajiban kita juga. Mungkin dengan hanya memakai kaos dakwah kreatif kita bisa turut andil, meskipun sangat minim. Saat ini di Jogja, tumbuh banyak brand kaos islami. Harapannya dengan media dakwah kreatif berupa kaos ini, pesan-pesan Islam bisa disampaikan secara ringan sambil bergaya. Merek-merek kaos dakwah yang ada di Jogja di antaranya, Mujahidin, Naidu Clothing, Kawah - Kaos Dakwah, IMOS, Kaos Bapak Sholeh dan masih ada yang lainnya.
Media Dakwah Kreatif Agar Berbakti Pada Orangtua |
Ada berbagai macam dakwah kreatif lain di kota Jogja ini, namun karena terbatasnya kesempatan, hanya 4 yang kami sampaikan. Harapannya dengan semakin banyaknya dakwah kreatif, kesadaran ummat akan pentingnya Islam dalam kehidupan semakin menyala. [igeno]
Posting Komentar untuk "Dakwah Kreatif, Media Membumikan Islam Dengan Keren"